STRUKTUR DNA ~ Telah kita bahas sebelumnya tentang Pengertian DNA. Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa DNA merupakan senyawa kimia yang membawa unsur genetis dari suatu makhluk hidup. Dijelaskan bahwa struktur DNA begitu sangat kompleks. Nah, berikut ini Zona Siswa akan menghadirkan penjelasan singkat mengenai struktur DNA, semoga bisa membantu. Check this out!!!

DNA, Apa itu DNA, Pengertian DNA, Struktur DNA, Penjelasan tentang DNA
Struktur DNA (Sejarah Perkembangan) | http://www.zonasiswa.com

Sebagaimana kita ketahui, DNA mempunyai beragam fungsi, salah satu dari beberapa fungsi tersebut adalah membawa informasi genetik, membentuk RNA, serta mengontrol aktivitas sel baik secara langsung ataupun tidak langsung. DNA juga berperan penting pada proses sintesis protein. Peran dan fungsi DNA memang penting dalam keberlangsungan makhluk hidup khususnya pada bagian genetis. Namun, tahu kah teman-teman sekalian bahwa struktur molekul penyusun DNA begitu rumit?

Molekul DNA mempunyai susunan kimia yang begitu kompleks serta memiliki rantai nukleotida yang panjang. DNA merupakan rangkaian nukleotida dan setiap nukleotida tersusun dari substansi dasar. Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869 ketika meneliti sel spermatozoa. Miescher tidak mampu mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti, Miescher menyebut molekul DNA tersebut dengan sebutan nuklein. Nuklein adalah senyawa kompleks yang mengandung unsur fosfor yang sangat tinggi. Nuklein selanjutnya dikenal sebagai gabungan antara asam nukleat dan protein. Nuklien juga sering disebut nucleoprotein. 

Selanjutnya, Fischer, tahun 1880 menemukkan pada peneilitiannya bahwa ada dua jenis asam nukleat, yaitu DNA dan RNA yang keduanya memiliki dua basa nitrogen yaitu purin dan pirimidin. Pada penelitian selanjutnya, Kossel menemukan bawha pirimidin dan purin yang terkandung dalam DNA atau RNA memiliki beberapa jenis. Kossel mengungkapkan terdapat dua jenis pirimidin, yaitu sitosin dan timin serta dua jenis purin, yaitu adenin dan guanin. Selain basa purin dan pirimidin, dalam asam nukleat, Levine pada tahun 1910 mengenali gula berkarbon lima, yaitu ribosa dan deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya asam fosfat dalam asam nukleat.

W.T. Atsbury merupakan orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang struktur tiga dimensi DNA. Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat, polinukleotida penyusunnya berupa timbunan nukleosida pipih yang teratur tegak lurus terhadap sumbu memanjang. 

James Watson dan Francis Crick (1953) mengemukakan suatu model struktur DNA yaitu double helix (tangga berpilin). Menurut mereka, DNA memiliki struktur sebagai berikut. Pertama, kandungan gula dan fosfat dalam DNA memiliki peran sebagai rantai atau tangga utama. Kedua, basa nitrogen yang terkandung dalam DNA berperan sebagai anak tangga dengan pasangan tetap, yaitu guanin dengan sitosin dihubungkan oleh tiga atom H, serta timin dan adenin dihubungkan oleh dua atom H.

DNA dapat menentukan sifat genetik suatu individu karena setiap makhluk hidup mempunyai urutan pasangan basa yang spesifik dan berbeda dengan yang lain. Perbedaan urutan pasangan basa antarindividu dapat dilihat pada saat sequence (proses pengurutan basa) dalam analisis DNA. DNA dapat berfungsi sebagai heterokatalitik (mensintesis molekul lain seperti RNA) dan otokatalitik (replikasi diri). Berikut ini Anda akan mempelajari fungsi DNA sebagai otokatalitik.

BACA JUGA:

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Struktur DNA, semoga bisa menjawab memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupuan penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa share ya! Terima kasih…

Ayo kirimkan karya sobat berupa puisi, informasi unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading Zona Siswa. Dan jadikan karya sobat dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!