Ikatan Kovalen - Ikatan kimia yang kedua yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Ikatan Kovalen. Berbeda dengan ikatan ion yang sebelumnya telah kita bahas, ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur non logam dan unsur non logam. Nah secara lengkap Zona Siswa akan membahasnya di sini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Apa itu Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron. Adakalanya dua atom dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektron. Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (kaidah duplet atau oktet).


Ikatan Kovalen


B. Pembentukan Ikatan Kovalen

Seperti yang dijelaskan di atas, ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom (non logam). Misalkan saja ikatan antara H (hidrogen) yang atom luarnya 1 dan Cl (klorida) yang atom luarnya 7. Kedua unsur tersebut merupakan unsur non logam. Untuk mencapai ikatan yang stabil baik H dan Cl memerlukan 1 elektron. Jadi 1 atom H akan berpasangan dengan 1 atom Cl.

Lambang Lewis ikatan H dengan Cl adalah HCl

Ikatan Kovalen


C. Sifat Fisis Senyawa Kovalen

Beberapa sifat fisis senyawa kovalen antara lain:
  1. Berupa gas, cairan, atau padatan lunak pada suhu ruang. Dalam senyawa kovalen molekul-molekulnya terikat oleh gaya antar-molekul yang lemah, sehingga molekul-molekul tersebut dapat bergerak relatif bebas.
  2. Bersifat lunak dan tidak rapuh.
  3. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah.
  4. Umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
  5. Pada umumnya tidak menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan senyawa kovalen tidak memiliki ion atau elektron yang dapat bergerak bebas untuk membawa muatan listrik. Beberapa senyawa kovalen polar yang larut dalam air, ada yang dapat menghantarkan arus listrik karena dapat terhidrolisis membentuk ion-ion.

D. Macam-macam Ikatan Kovalen

  1. Ikatan Kovalen Koordinasi
    Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron. Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).

    Contoh:

    Ikatan Kovalen

  2. Polaritas Ikatan Kovalen.
    Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar.

    Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H — Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.

    Perhatikan:

    Ikatan Kovalen

Terim kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas tentang Ikatan Kovalen, semoga bisa berguan bagi sobat yang membacanya. Tidak lupa kami menghimbau sobat sekalian apabila ada diantara sobat yang menemukan kesalahan baik beurpa penulisan maupun pembahasan dari artikel tersebut di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^